Kata Sambutan Ketua Sinode GISA

SAMBUTAN KETUA SINODE
GEREJA INJIL SANTOSA ASIH

Sidang Sinode GSA – Sibolga, 22–24 Oktober 2025
Tema: “Menyongsong Kerajaan Seribu Tahun Damai dan Setia Memberitakan Injil Tuhan Yesus Kristus”

Shalom, saudara-saudara seiman dalam Tuhan Yesus Kristus,

Puji syukur kepada Allah Bapa di surga yang telah menuntun Gereja Santosa Asih sampai pada hari ini. Kasih karunia-Nya nyata, karena kita semua dapat berkumpul di kota Sibolga ini dalam suasana penuh damai sejahtera untuk melaksanakan Sidang Sinode Gereja Santosa Asih tahun 2025. Sidang ini bukan sekadar agenda organisasi, melainkan momen rohani dan profetis untuk meneguhkan kembali panggilan kita sebagai gereja yang siap menyongsong Kerajaan Seribu Tahun Damai — sebagaimana tertulis dalam Wahyu 20:1–6.

1. Kerajaan Seribu Tahun: Kristus Memerintah dan Gereja Berjaya

Wahyu 20:1–6 mengajarkan bahwa setelah Iblis ditawan, Kristus akan memerintah selama seribu tahun. Ini menunjukkan masa damai dan pemerintahan ilahi, di mana para kudus — mereka yang setia dalam penderitaan — turut memerintah bersama-Nya. Kerajaan Seribu Tahun bukan sekadar angka, tetapi simbol penggenapan rencana Allah. Karena itu, gereja harus hidup dengan visi kekekalan dan setia melayani Kristus.

2. Iblis Dihukum: Kemenangan Allah yang Kekal

Wahyu 20:7–10 menegaskan bahwa Iblis dan semua kuasa kegelapan akan dilemparkan ke dalam lautan api. Inilah puncak kemenangan Allah atas kejahatan. Kita tidak perlu takut menghadapi pencobaan dan tekanan dunia, sebab Kristus yang hidup di dalam kita telah menang untuk selama-lamanya.

3. Penghakiman Terakhir: Kesadaran untuk Hidup Benar

Wahyu 20:11–15 mengingatkan bahwa setiap orang akan dihakimi menurut perbuatannya. Ini ajakan untuk introspeksi rohani: bagaimana kehidupan kita di hadapan Allah. Gereja harus menjadi tempat di mana umat dipersiapkan hidup benar dan berkenan kepada Tuhan.

4. Pekabaran Injil: Tugas Kudus Gereja di Akhir Zaman

Selama masih ada waktu sebelum penghakiman terakhir, kita dipanggil untuk bergegas mengabarkan kasih Kristus kepada dunia. Gereja Santosa Asih harus menjadi gereja yang misioner, penuh kasih, dan membawa kabar damai kepada semua orang. Itulah sebabnya tema Sidang Sinode kita tahun ini berbunyi: “Menyongsong Kerajaan Seribu Tahun Damai dan Setia Memberitakan Injil Tuhan Yesus Kristus.”

Penutup

Saudara-saudara yang saya kasihi, mari kita menjalani Sidang Sinode ini dengan hati yang bersatu dan pikiran yang diperbaharui. Kita tidak sedang membangun kerajaan manusia, melainkan mempersiapkan diri bagi Kerajaan Allah yang kekal. Kiranya Roh Kudus menuntun kita sepanjang persidangan ini agar setiap keputusan dan pelayanan kita membawa kemuliaan bagi Kristus.

Maranatha! Tuhan Yesus datang segera.
Kiranya damai dan kasih Kristus menyertai kita semua.

Pst. Saut M. Hasibuan
Ketua Sinode Gereja Injil Santosa Asih
Sibolga, 22–24 Oktober 2025



Posting Komentar untuk "Kata Sambutan Ketua Sinode GISA"