Suasana Persiapan Sidang Sinode GSA di Sibolga: Ungkapan Kasih dan Pengabdian Pelayan Tuhan

Suasana Persiapan Sidang Sinode GSA di Sibolga (22–24 Oktober 2025)

Menjelang pembukaan Sidang Sinode Gereja Santosa Asih (GSA) di Kota Sibolga, seluruh panitia dan jemaat tuan rumah tampak bekerja dengan penuh semangat dan sukacita. Kegiatan persiapan yang dimulai sejak pagi hari mencerminkan kebersamaan dan semangat pelayanan yang tinggi.

Panitia sedang menata panggung utama dengan salib besar dan logo Sinode GSA sebagai lambang kesatuan dalam Kristus.

Ruang sidang utama ditata dengan rapi. Panggung utama dihiasi salib, logo Sinode GSA, dan bendera-bendera wilayah pelayanan dari seluruh Indonesia. Sistem tata suara, mikrofon, dan proyektor telah diuji agar pelaksanaan sidang berjalan lancar dan khidmat.

Penataan meja pimpinan berbentuk huruf “U”, melambangkan komunikasi terbuka dan semangat kebersamaan.

Panitia terlihat bekerja bahu-membahu, mulai dari menyiapkan kursi peserta, menata dekorasi bunga, hingga memastikan semua peralatan siap digunakan. Sementara itu, tim konsumsi menyiapkan kopi khas Sibolga dan hidangan ringan lokal untuk menyambut peserta sidang dari berbagai daerah.

Para panitia lokal GSA Sibolga bekerja bersama dalam semangat pelayanan dan kekeluargaan.

Di sisi lain, tim doa dan pujian memimpin doa bersama memohon pimpinan Roh Kudus agar seluruh kegiatan berjalan dalam kasih, persatuan, dan hikmat surgawi.

Tim doa dan pujian mengawali seluruh kegiatan dengan doa dan penyembahan sebelum sidang dimulai.

Tema besar “Bersatu dalam Kasih, Melayani dengan Iman, dan Berkarya bagi Kristus” menjadi roh yang menjiwai setiap kegiatan. Persiapan yang tertib dan penuh pengabdian ini mencerminkan komitmen Gereja Santosa Asih untuk terus bertumbuh dalam pelayanan dan persaudaraan Kristiani.

Petugas sekretariat menyambut peserta sidang yang datang dari berbagai wilayah Indonesia dengan ramah dan penuh sukacita.

Dengan segala persiapan matang dan doa yang menyertai, panitia optimis bahwa sidang di Sibolga akan memberikan arah pelayanan yang semakin kokoh dan relevan bagi gereja di seluruh Indonesia.

Ditulis oleh: Humas Sinode GSA